Sumber : elifestylemetrotv
Proses belajar mengajar di sekolah adalah proses transfer ilmu pengetahuan formal dari guru kepada murid-muridnya. Guru di depan kelas mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan dengan menjelaskannya secara lisan dan menuliskannya di papan tulis dengan dibantu alat peraga.
Proses menjelaskan ini menuntut teknik berkomunikasi yang baik, agar siswa dapat menyerap materi yang disampaikan.
Pelajaran-pelajaran eksakta, misalnya fisika, matematika, dan kimia, sejak dulu sudah dianggap sebagai pelajaran yang sulit. Hanya beberapa murid yang berprestasi tinggi pada pelajaran-pelajaran ini.
Teknologi informasi dianggap dapat memberikan alternatif proses belajar mengajar secara interaktif dan tidak membosankan.
Salah satu terobosanya adalah dengan banyak diciptakannya berbagai macam software pendidikan untuk tingkat sekolah dasar hingga menengah.
Produsen software pendidikan membuat software ini dengan melibatkan guru untuk menentukan konten, tim grafis, animator, programer, sehingga menghasilkan software interaktif yang siap mendidik murid.
Dengan tampilan menarik ditunjang animasi dan juga games edukasi berupa soal-soal –yang secara interaktif dimainkan murid– diharapkan pelajaran eksakta yang sulit dan membosankan menjadi menarik bagi murid.
Software pendidikan ini merupakan salah satu contoh e-learning. Proses belajar mengajar dengan metoda seperti ini tentu menuntut penggunaan komputer bagi pendidik dan murid-muridnya. Guru pun dituntut lebih melek teknologi informasi.
Dari software pendidikan diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih menarik/tidak membosankan.baca selanjutnya Rosetta Stone Homeschool German 1-3 includes Audio Companion, Parent Administrative Tools, Supplemental Education Disk, & Headset with Microphone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar